Selasa, 29 April 2014

PENGUMUMAN

Sedulur semua, jajaran manajemen Kampus Wong Alus (KWA) prihatin dengan blog yang secara sengaja mengambil keilmuan di KWA dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Kami harap agar anda hati-hati, apalagi bila ingin mengamalkannya keilmuan di blog tersebut karena bila tidak diijazahkan oleh pengijazah asli maka akan berakibat fatal dan negatif bagi anda sendiri.

Salah satu contoh adalah amalan RDR: “INNA JAHARO HUJAHURA LIKA TABASSARUM LAKATABAN HUSAJIN HUSAJANI” disini tampak kesalahan fatal yaitu pada kata “HUJAHURA” yang tidak memiliki arti dan makna apapun juga.

Selanjutnya pada amalan RDR diblog tersebut konon perlu dibarengi puasa mutih 7 hari hari terakhir puasa pati geni. Padahal, RDR atau ASR TIDAK PERLU MENGGUNAKAN puasa pati geni dll. Ini semakin tampak bahwa pengijazahnya tidak menguasai ASR atau RDR.

Contoh selanjutnya adalah asmak “INNA QUWATIH FATAHAL MULKA FATAHAL MULKI INNA QUWATIH SAHADATAN SAHADATAIN NAKHTUHTUM JAUZUL JAHAR BI HUSAJIN HUSAJANI.” Ini asmak asli dari sesepuh KWA yang punya sanad (jalur/garis keilmuan) dan sumber yang jelas sehingga sangat kecil kemungkinannya dimiliki oleh orang lain, namun diblog sebelah dicomot begitu saja dengan rekayasa amalan puasa dll. Padahal ASMAK ini tanpa perlu puasa.

Raden Sancang Ungu Trah Siliwangi dan jajaran sesepuh KWA tidak akan menerima alasan apapun bila ilmu yang diijazahkan di KWA diakui tanpa ijin. Kami akan bertindak jika pengambil keilmuan di KWA sudah melampaui batas toleransi.

Selain itu, kami sampaikan bahwa Blog Kampus Wong Alus bukan sebagai sarana iklan/promosi sehingga dimohon untuk tidak memasukkan iklan di komentar-komentar blog ini dan kami melarang keras bagi siapapun juga untuk mengambil keilmuan di KWA dan diijazahkan ke pihak lain yang ujung-ujungnya untuk kepentingan komersial, bisnis atau motif-motif lain yang sifatnya untuk mengagungkan/membesarkan nama satu dua individu.

Perlu diketahui bahwa di KWA, ditradisikan bahwa mengagungkan/membesarkan nama satu dua individu sangat tidak etis karena tidak pada tempatnya seorang hamba yang berlumur dosa seperti kita ini diagung-agungkan namanya. Cukup Rasulullah SAW saja yang asmanya kita junjung. Di KWA, semua guru adalah murid. Semua bisa jadi guru dan semua bisa jadi murid sehingga prinsip saling asah asih dan asuh ini diutamakan dalam proses pembelajaran.

Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar