Senin, 26 Mei 2014

Cara Mendapatkan Jodoh Menurut Islam

cara mendapatkan jodoh menurut islam. bagaimana caranya kita dapat tahu bahwa seseorang memanglah jodoh kita ? soalnya saya telah berupaya lakukan sholat istikharah berapa kali, namun kok saya belum dulu dapat tau benar siapa jodoh saya ? apakah memanglah sesudah sholat istikharah ada sinyal tanda teretentu yang disebut jawaban dari doa kita pada allah ?

sholat istikharah memanglah di antara fasilitas yang sudah allah siapkan untuk kita saat hadapi kesusahan untuk memastikan pilihan-pilihan. di antara pilihan didalam hidup itu adalah masalah jodoh atau rekan hidup kita. maka sholat istikharah karena memanglah dapat kita kerjakan untuk memperoleh jawaban atau panduan dari allah perihal siapa yang baik untuk jodoh kita. masalahnya memanglah, kita kesusahan untuk meyakinkan siapa yang benar-benar adalah jodoh kita ? selama yang saya ketahui, tak ada sinyal spesial yang disebut panduan dari allah swt. walau demikian sekurang-kurangnya bila kita sudah lakukan usaha serta doa melalui sholat istikharah, contohnya, maka bermakna kita sudah ikuti mekanisme yang benar didalam memastikan pilihan. jalur benar yang sudah kita tempuh ini insya allah dapat mendatangkan panduan dari allah swt ( 29 :69 ), barangkali didalam wujud kemantapan hati, ketenangan, kemudahan-kemudahan didalam prosesnya dan seterusnya. wallahu a’lamu bish showwaab.

kriteria jodoh islami


ada satu perihal yang pingin kami tegaskan bahwa al qur’an adalah panduan yang perlu kita buat jadi dasar saat mengarahkan kehidupan kita supaya terus ada pada jalur yang benar. dikarenakan itu al qur’an mesti kita imani bahwa dia adalah wahyu dari allah, kita mengerti petunjuk-petunjuknya lantas kita amalkan perintah-perintahnya serta kita tinggalkan larangan-larangannya. apabila ini telah kita kerjakan, insya allah penyakit mental manusia dapat pulih.

selajutnya pada al qur’an disamping kita tidak bisa salah memahami dengan maksud diturunkannya dan kandungan yang ada didalamnya, kita juga janganlah salah memakai didalam hidup ini. amalan sebagaimana yang anda kemukakan adalah di antara wujud penyalahgunaan al qur’an, dikarenakan didalam sunnahnya, nabi muhammad saw tidak dulu memakai al qur’an untuk keperluan itu, terlebih apabila mesti jadi wirid atau dzikir setelah shalat, walau sebenarnya shalat itu rangkaian pelaksanaannya mesti menurut sunnah rasul saw, tidak bisa ditambah-tambah lagi dengan yang lain.

tetapi anda mujur dikarenakan menyangsikan perihal itu hingga anda belum malakukannya serta anda memanglah tak perlu mengerjakannya. bila ini telah jadi penegasan, maka bermakna jadi jelas jawaban untuk petanyaan anda yang ke-2.

perihal berupaya memperoleh jodoh didalam islam, kita tidak dibenarkan meniti beberapa cara yang tidak benar, terhitung dengan langkah berpacaran layaknya yang dikerjakan oleh umumnya pemuda/remaja kita saat ini ini, dikarenakan perihal itu mengarah pada mendekati zina yang dilarang apalagi banyak salah satunya yang berzina melewati berpacaran.

bila sebagai wanita sesaat lelaki belum menyebutkan ketertarikannya pada anda, mungkin anda melewati pihak ketiga untuk menghubungkan perasaan anda itu pada seseorang. apabila anda seorang wanita yang shaleh, insya allah banyak pria yang berminat dikarenakan pria yang shaleh memanglah mengidamkan wanita yang shalehah. di samping itu anda sudah pasti mesti banyak berdo’a pada allah supaya dipertemukan dengan pria yang shaleh.

apabila nyatanya ada yang berminat, maka langkah setelah itu yaitu saling mengetahui ( ta’aruf ) yang terus memegang prinsip-prinsip pergaulan didalam islam, sesudah ada segera saja ke jenjang berumah tangga cocok dengan tahap-tahap yang perlu dilewatinya, layaknya menghendaki pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar